Panduan Lengkap Tata Cara Ihram: Makna dan Signifikansi dalam Ibadah Haji

tata cara ihram

Panduan Lengkap Tata Cara Ihram: Makna dan Signifikansi dalam Ibadah Haji

Ihram merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang menandai dimulainya ibadah tersebut. Bagi setiap muslim yang berniat menunaikan ibadah haji atau umrah, memahami tata cara ihram secara benar adalah sangat penting. Dengan memahami tata cara ihram, kita dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Pengertian Ihram dalam Ibadah Haji

Ihram merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji yang memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Muslim. Secara etimologi, Ihram berasal dari kata Arab “haram” yang berarti suci atau terlarang. Dalam konteks ibadah haji, Ihram mengandung makna bahwa seorang jamaah haji memasuki keadaan suci dan terlarang untuk melakukan beberapa hal tertentu selama dalam keadaan Ihram.

Ihram memiliki signifikansi yang sangat penting dalam ibadah haji. Dengan memasuki keadaan Ihram, seorang jamaah haji meninggalkan segala bentuk kesenangan duniawi dan sepenuhnya fokus pada ibadah kepada Allah SWT. Keadaan Ihram juga mengingatkan jamaah akan keterbatasan manusia dan kebesaran Allah SWT, sehingga memunculkan rasa tawadhu dan kesadaran akan keagungan-Nya.

Tata Cara Ihram Sesuai Panduan Sunnah

1. Membaca Niat

Banyak orang seringkali keliru mengartikan niat ihram sebagai sekadar momen mengenakan pakaian ihram. Padahal, niat ihram merupakan tekad yang mendasar untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah di Baitullah.

Pakaian ihram hanyalah salah satu simbol dari kesiapan menjalankan ibadah tersebut. Meskipun demikian, untuk menandai dimulainya ibadah, seorang calon jamaah haji atau umrah dianjurkan melafalkan doa niat ihram saat akan mengenakan pakaian ihram. Doa ini menjadi representasi resmi dari niat tulus mereka untuk beribadah di rumah Allah. Berikut adalah bacaan niat ihram:

نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku berniat melaksanakan haji dan umroh, dan aku berihram karena Allah Ta’ala”

2. Mandi

Mandi ihram merupakan sunnah yang dianjurkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, sebagai langkah awal dalam menjalankan ibadah haji atau umrah. Kebersihan dan kesucian menjadi syarat mutlak dalam setiap ibadah, termasuk dalam melaksanakan rukun haji dan umrah.

Oleh karena itu, baik dalam kondisi suci maupun haid, perempuan tetap dianjurkan untuk mandi ihram. Dengan demikian, seorang muslim telah memulai peribadatannya dalam keadaan yang suci dan bersih, sesuai dengan tuntunan agama.

Baca Juga: 15 Ucapan Doa Untuk Orang Berangkat Haji Agar Diberikan Kemudahan

3. Menggunakan Parfum atau Wewangian

Dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kerapian. Salah satu bentuk kesempurnaan ibadah adalah dengan menggunakan wangi-wangian. Hal ini sebagaimana sabda Aisyah ra.:

“Aku memakaikan wangi-wangian kepada Nabi untuk ihramnya sebelum berihram, dan halalnya sebelum thawaf di Ka’bah”. ( HR Bukhari no 1539)

4. Memakai Pakaian Ihram

Pakaian ihram, baik untuk ibadah haji maupun umrah, memiliki ketentuan yang sederhana namun sarat makna. Tidak ada jenis kain atau model tertentu yang diwajibkan, namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pakaian ihram idealnya berwarna putih, melambangkan kesucian dan kesetaraan di hadapan Allah SWT. Lebih lengkapnya Rasulullah SAW bersabda:

“Hendaklah salah seorang diantara kalian berihram dengan menggunakan sarung dan selendang serta sepasang sandal” (HR Ahmad)

5. Melaksanakan Ihram Setelah Shalat

Sebelum memasuki keadaan ihram, disarankan untuk menunaikan shalat fardhu terlebih dahulu. Pelaksanaan shalat fardhu sebelum ihram merupakan amalan sunnah yang dianjurkan sebagaimana hadis mengatakan:

“Lalu Rasulullah SAW shalat di masjid (Dzulhulifah) kemudian menunggangi Al Qaswa (unta kesayangannya). Ketika unta tersebut sampai di Al-Baida’ beliau berihram untuk haji”. (HR Muslim)

Baca Juga: Doa Haji Mabrur Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

6. Melaksanakan Talbiyah

Melaksanaan talbiyah merupakan penanda penting dalam tata cara ihram. Setiap calon jemaah haji atau umrah yang telah memasuki miqat wajib melafalkan talbiyah.  Tindakan ini tidak boleh ditinggalkan dan merupakan salah satu rukun ihram. Berikut adalah bacaan talbiyah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk, laa syariikaa laka.

Artinya: “Ya Allah aku datang memenuhi panggilanmu. Ya Allah tidak ada sekutu bagi-Mu sesungguhnya segala puji dan kenikmatan serta kerajaan (kekuasaan) adalah milik-Mu semua. Tidak ada sekutu bagiMu.” (HR. Bukhori)

Tidak dianjurkan buat Anda melakukan talbiyah secara berjamaah atau dipimpin oleh seorang imam. Namun, jika terjadi pelafalan talbiyah bersama-sama secara tidak sengaja, hal tersebut diperbolehkan.

Baca Juga: 10 Larangan Haji dan Umroh Beserta Sanksi dan Hukumnya

Larangan-larangan Dalam Pelaksanaan Ihram

Untuk mendapatkan kesempurnaan dalam pelaksanaan ihram, terdapat beberapa larangan yang harus Anda ketahui dan hindari. Melansir dari Kementrian Agama, bagi jemaah laki-laki, aturannya meliputi larangan mengenakan pakaian jahitan, sepatu tertutup, dan penutup kepala. Sementara itu, jemaah perempuan dilarang menggunakan sarung tangan dan menutup wajah.

Selain itu, baik laki-laki maupun perempuan dilarang menggunakan wewangian (kecuali sebelum melakukan ihram), berhubungan suami istri, memotong kuku atau rambut, serta berburu. Semua larangan ini bertujuan untuk mengarahkan fokus ibadah dan menumbuhkan rasa kesederhanaan serta kesucian selama menjalankan ibadah haji atau umrah.

Kesimpulan

Itulah dia panduan tata cara ihram sesuai sunnah yang dapat Anda jadikan panduan. Ihram merupakan salah satu rukun haji yang harus Anda penuhi untuk menyempurnakan ibadah haji atau umroh Anda. Pastikan untuk mengetahui apa saja yang dapat Anda lakukan dan larangan agar ibadah haji Anda diterima oleh Allah SWT.

Semoga informasi tersebut dapat membantu Anda mempersiapkan ibadah haji Anda dengan lebih baik. Temukan informasi lainnya seputar ibadah haji dan ilmu keagamaan secara umum di website BPKH.

Share this post

Admin SEO