Macam-Macam Haji: Memahami Ragam dan Tujuan Ibadah Ini

macam macam haji

Macam-Macam Haji: Memahami Ragam dan Tujuan Ibadah Ini

Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental. Sebagai salah satu ibadah yang mengandung makna spiritual mendalam, haji juga memperlihatkan kesatuan umat Islam dari seluruh dunia yang berkumpul di Tanah Suci Mekkah. Namun, mungkin belum banyak yang tahu bahwa terdapat macam-macam haji.

Macam-Macam pelaksanaan haji ini dibedakan berdasarkan niat, tata cara, dan rangkaian ibadah yang dijalankan oleh para jemaah. Artikel ini akan membahas secara lengkap macam-macam haji, dalil yang mendasarinya, pengertian tiap jenis haji, serta alasan pentingnya memahami perbedaan antara jenis-jenis tersebut. Untuk itu, simak selengkapnya artikel di bawah ini!

Dalil Macam-Macam Haji

Macam-macam haji dibedakan berdasarkan hadis yang mengisahkan haji wada’ Rasulullah saw. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad saw. bersama para sahabatnya menunjukkan cara-cara yang berbeda dalam melaksanakan ibadah haji. Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a. berikut menjelaskan hal ini:

خَرَجْنَا مَعَ اَلنَّبِيِّ ( عَامَ حَجَّةِ اَلْوَدَاعِ, فَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ, وَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ وَعُمْرَةٍ, وَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ, وَأَهَلَّ رَسُولُ اَللَّهِ ( بِالْحَجِّ, فَأَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ فَحَلَّ, وَأَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ, أَوْ جَمَعَ اَلْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ فَلَمْ يَحِلُّوا حَتَّى كَانَ يَوْمَ اَلنَّحْرِ

Artinya: “Kami keluar bersama Rasulullah pada tahun haji wada’. Di antara kami ada yang berihram untuk umroh, ada yang berihram untuk haji dan umroh, dan ada yang berihram untuk haji saja. Rasulullah saw. berihram untuk haji. Bagi yang berihram untuk umroh, mereka boleh tahalul setelah itu. Siapa yang bertahalul untuk haji atau menggabungkan antara haji dan umroh, maka tidaklah tahalul kecuali hari Nahr (Iduladha, 10 Dzulhijjah). (HR. Bukhari no. 1211 dan Muslim no. 118).

Hadis ini menjelaskan tiga cara berbeda dalam pelaksanaan haji, yaitu:

  • Haji Ifrad
  • Haji Qiran
  • Haji Tamattu

Baca Juga: 9 Cara Mendaftar dan Syarat Membuat Visa Haji Furoda

Pengertian Haji Ifrad

Haji Ifrad berasal dari kata Arab ifrad yang berarti “menyendiri” atau “memisahkan.” Dalam konteks ibadah haji, Haji Ifrad berarti melaksanakan ibadah haji saja tanpa menggabungkannya dengan umroh. Jenis haji ini sering dipilih oleh jemaah yang tinggal di sekitar Makkah atau mereka yang memiliki waktu yang cukup panjang untuk melaksanakan ibadah.

Tata Cara Haji Ifrad

1. Ihram di Miqat

Langkah pertama dalam pelaksanaan haji ifrad adalah memasuki keadaan ihram di miqat yang telah ditentukan. Ihram menjadi tanda dimulainya ibadah haji dengan memakai pakaian ihram dan berniat hanya untuk ibadah haji, tanpa menggabungkannya dengan umrah. Di sini, jemaah harus memperhatikan aturan ihram, seperti menjaga kebersihan diri, menghindari larangan ihram, dan memperbanyak doa.

2. Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji

Setelah berniat dan berada dalam keadaan ihram, jemaah menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji sebagai berikut:

  • Wukuf di Arafah: Puncak dari ibadah haji yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah. Jemaah menghabiskan waktu di padang Arafah untuk berdoa, berdzikir, dan memohon ampunan kepada Allah.
  • Mabit di Muzdalifah: Setelah wukuf, jemaah bermalam di Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk melontar jumrah.
  • Melontar Jumrah: Jemaah melemparkan tujuh kerikil ke Jumrah Aqabah pada hari Iduladha sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan.
  • Tawaf Ifadah: Setelah melontar jumrah, jemaah melakukan tawaf ifadah di Masjidil Haram sebagai bagian dari rukun haji yang harus dipenuhi.

4. Tidak Tahalul Sebelum Hari Nahr

Pada haji ifrad, jemaah tidak diperbolehkan tahalul (memotong rambut atau keluar dari keadaan ihram) sebelum menyelesaikan semua rukun haji pada hari Nahr, yaitu hari Iduladha. Hal ini menjadi syarat penting dalam haji ifrad untuk menjaga keutuhan niat dan pelaksanaan ibadah.

Baca Juga: Cara Cek Nomor Porsi Keberangkatan Jamaah Haji

5. Tidak Ada Kewajiban Membayar Dam

Salah satu keistimewaan haji ifrad adalah jemaah tidak diwajibkan membayar dam (denda). Hal ini dikarenakan jemaah hanya melaksanakan ibadah haji tanpa menyertakan umrah. Oleh karena itu, beban finansial jemaah menjadi lebih ringan dibandingkan jenis haji lainnya.

Keutamaan Haji Ifrad

Haji Ifrad adalah jenis haji yang lebih sederhana karena hanya berfokus pada pelaksanaan haji tanpa tambahan umroh. Jenis ini cocok bagi jemaah yang ingin memperdalam makna spiritual haji secara eksklusif.

Pengertian Haji Qiran

Haji qiran berasal dari kata qiran, yang berarti “menggabungkan.” Dalam jenis haji ini, seorang jemaah berniat untuk melaksanakan haji dan umroh sekaligus dalam satu rangkaian ibadah tanpa tahalul di antaranya.

Tata Cara Haji Qiran

1. Ihram dengan Dua Niat

Jemaah memulai haji qiran dengan mengenakan pakaian ihram di miqat yang telah ditentukan. Di dalam ihram, jemaah berniat untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah sekaligus. Niat ini menandakan bahwa kedua ibadah tersebut akan dilakukan dalam satu rangkaian tanpa ada tahalul di antara keduanya.

2. Melaksanakan Rangkaian Ibadah Umrah dan Haji

Setelah berniat, jemaah melaksanakan rangkaian ibadah umrah dan haji sebagai berikut:

  • Tawaf dan Sa’i: Jemaah menjalankan rukun umrah terlebih dahulu, yaitu tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, diikuti dengan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah.
  • Wukuf di Arafah: Setelah menyelesaikan umrah, jemaah melanjutkan rangkaian rukun haji dengan berdiam di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah untuk berdoa dan bermunajat.
  • Mabit di Muzdalifah: Jemaah bermalam di Muzdalifah setelah wukuf untuk mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melontar jumrah.
  • Melontar Jumrah: Jemaah melontarkan tujuh kerikil ke Jumrah Aqabah pada hari Iduladha sebagai simbol penolakan terhadap setan.
  • Tawaf Ifadah: Jemaah melaksanakan tawaf ifadah setelah melontar jumrah sebagai salah satu rukun haji.

3. Wajib Membayar Dam

Karena jemaah menggabungkan dua jenis ibadah, yaitu haji dan umrah, dalam satu waktu, mereka wajib membayar dam. Dam ini berupa hewan kurban yang disembelih pada hari Iduladha sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban ibadah. Jika tidak mampu, dam dapat diganti dengan puasa selama 10 hari (3 hari di Tanah Suci dan 7 hari setelah pulang ke rumah).

Keutamaan Haji Qiran

Haji Qiran menawarkan keutamaan dalam menggabungkan dua ibadah besar, yakni haji dan umroh, dalam satu waktu. Namun, pelaksanaan jenis haji ini membutuhkan stamina yang lebih kuat karena tidak ada jeda istirahat di antara keduanya.

Baca Juga: Doa Menyambut Kepulangan Jamaah Haji ke Tanah Air

Pengertian Haji Tamattu

Haji tamattu adalah jenis haji yang memungkinkan jemaah untuk melaksanakan umrah terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan haji setelahnya. Kata tamattu berarti “bersenang-senang,” yang merujuk pada jeda waktu antara kedua ibadah tersebut.

Tata Cara Haji Tamattu

1. Ihram untuk Umrah

Jemaah memulai perjalanan haji tamattu dengan mengenakan ihram di miqat dan berniat hanya untuk melaksanakan umrah. Setelah berniat, jemaah menjalankan berbagai rangkaian ibadah umroh.

2. Keluar dari Ihram setelah Umroh

Setelah menyelesaikan semua rukun umrah, jemaah keluar dari keadaan ihram (tahalul). Dalam keadaan ini, jemaah diperbolehkan kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti memakai pakaian biasa, menggunakan wewangian, dan lain-lain hingga tiba waktunya melaksanakan haji.

3. Ihram Kedua untuk Haji

Pada 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah), jemaah kembali mengenakan ihram, kali ini dengan niat untuk melaksanakan ibadah haji. Jemaah harus kembali mengikuti aturan ihram dan mempersiapkan diri untuk menjalankan seluruh rukun dan wajib haji.

Baca juga: 5 Syarat Sah Haji dan Umroh serta Hal-hal yang Membatalkannya

4. Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji

Setelah berniat untuk haji, jemaah menjalankan rangkaian ibadah haji sebagai berikut:

  • Wukuf di Arafah: Berdiam di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah untuk berdoa dan bermunajat.
  • Mabit di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah setelah wukuf untuk mengumpulkan batu kerikil.
  • Melontar Jumrah: Melempar tujuh kerikil ke Jumrah Aqabah pada hari Iduladha sebagai simbol melawan godaan setan.
  • Tawaf Ifadah: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali setelah melontar jumrah sebagai bagian dari rukun haji.

5. Wajib Membayar Dam

Karena melaksanakan umroh dan haji dalam dua rangkaian waktu yang berbeda namun di musim yang sama, jemaah wajib membayar dam sesuai dengan ketentuan haji qiran

Haji tamattu menjadi jenis haji yang paling banyak dipilih oleh jemaah Indonesia karena tata cara yang lebih ringan dan adanya jeda waktu antara umroh dan haji. Jenis ini sangat cocok bagi jemaah yang tidak terbiasa dengan perjalanan panjang atau aktivitas ibadah yang intens.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai macam-macam haji. Memahami hal ini menjadi langkah penting dalam persiapan ibadah ke Tanah Suci. Setiap jenis haji memiliki keutamaan dan tata cara yang berbeda, sehingga penting bagi Anda untuk memilih jenis ibadah yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan.

Untuk mendapatkan informasi terkini seputar pelaksanaan haji dan umrah, termasuk pengelolaan keuangan haji yang berbasis syariah, akuntabel, dan transparan, Anda dapat mengunjungi website resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Di sana, Anda akan menemukan berbagai panduan dan layanan yang dapat membantu mempersiapkan perjalanan ibadah Anda dengan lebih baik dan lebih terencana. Kunjungi sekarang di BPKH.go.id untuk informasi lebih lanjut.

Share this post

superuser BPKH

Humas BPKH menyajikan informasi terkini dan edukatif seputar haji, umrah, dan ilmu keuangan islam. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan transparansi bagi masyarakat.