4 Keutamaan Umrah di Bulan Syawal: Waktu Istimewa untuk Ibadah

umrah di bulan syawal

4 Keutamaan Umrah di Bulan Syawal: Waktu Istimewa untuk Ibadah

Bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan bagi umat muslim. Setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan, Syawal menjadi momentum penting untuk kembali suci dan melanjutkan amalan ibadah. Salah satu ibadah yang bisa dilakukan di bulan Syawal adalah umrah. Meskipun banyak yang menganggap umrah di bulan Ramadan lebih utama, umrah di bulan Syawal tetap memiliki nilai spiritual yang luar biasa.

Bagi Anda yang ingin melaksanakan umrah di luar bulan Ramadan, Syawal dapat menjadi pilihan yang tepat. Selain kondisi cuaca yang mulai lebih sejuk dibandingkan musim panas, Syawal juga dikenal sebagai bulan yang membawa banyak berkah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai hukum, keutamaan, serta beberapa hal penting yang perlu diperhatikan jika Anda berencana menunaikan umrah pada bulan Syawal. Simak di bawah ini!

Hukum Umrah di Bulan Syawal

Sebagaimana telah diketahui, Syawal adalah salah satu bulan yang disukai oleh jamaah umrah selain dari 10 hari terakhir Ramadan. Selain menjadi bulan yang penuh keberkahan, Syawal juga merupakan awal dari bulan-bulan haji, sehingga banyak jamaah yang memilih menunaikan umrah sebelum melaksanakan ibadah haji.

Secara umum, hukum melaksanakan umrah di bulan Syawal sama dengan umrah di bulan-bulan lainnya, yaitu diperbolehkan dan sah. Para ulama sepakat bahwa tidak ada larangan untuk menunaikan umrah pada bulan Syawal. Hal ini berdasarkan riwayat yang disampaikan oleh Sayyidah Aisyah ra, yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. pernah melaksanakan umrah di bulan Syawal. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ النَّبِىَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ عُمْرَتَيْنِ فِى ذِى الْقِعْدَةِ وَعُمْرَةً فِى شَوَّالٍ

Artinya, “Dari Aisyah ra: sungguh Nabi Muhammad SAW pernah melakukan umrah dua kali, yaitu umrah pada bulan Dzulqa’dah dan umrah pada bulan Syawal.” (HR Abu Dawud).

Dari hadis ini, jelas bahwa melaksanakan umrah pada bulan Syawal merupakan sunnah Nabi dan diperbolehkan. 

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kewajiban membayar denda (hadyu) bagi mereka yang melaksanakan umrah di bulan Syawal dan menetap di Makkah hingga bulan haji, yaitu Zulhijah, kemudian melanjutkan ibadah haji. Kondisi ini dikenal sebagai haji tamattu’. Jika seseorang melakukan umrah di bulan Syawal dan haji di tahun yang sama, ia diwajibkan membayar hadyu, yaitu menyembelih hewan ternak seperti unta, sapi, atau kambing sebagai bentuk denda.

Kewajiban membayar hadyu ini berlaku jika tiga syarat berikut terpenuhi:

  • Umrah dan haji dilakukan dalam satu perjalanan.
  • Umrah dilakukan pada bulan-bulan haji (Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah) di tahun yang sama.
  • Orang yang menunaikan umrah bukan penduduk Makkah, sehingga ia harus menetap di Makkah hingga melanjutkan ibadah haji.

Jika Anda tidak memenuhi ketiga syarat di atas, maka Anda tidak diwajibkan membayar hadyu. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi ini agar ibadah umrah dan haji Anda terlaksana sesuai dengan syariat.

Baca Juga: 5 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad: Hikmah dan Sejarah Peringatannya

Keutamaan Umrah di Bulan Syawal

Umrah di bulan Syawal memiliki beberapa keutamaan yang tak kalah penting dibandingkan umrah di bulan Ramadan. Berikut beberapa keutamaan yang bisa Anda peroleh:

1. Bulan Kembali ke Fitrah

Syawal merupakan bulan kembalinya umat Muslim ke fitrah setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Di bulan ini, setiap umat Muslim diharapkan telah meraih kesucian jiwa dan meningkatkan keimanan setelah melewati bulan penuh rahmat dan ampunan. Oleh karena itu, melaksanakan umrah di bulan Syawal menjadi salah satu cara untuk mempertegas kembali komitmen kita dalam menjaga kesucian jiwa dan memulai kehidupan yang lebih baik.

2. Bulan Peningkatan

Seperti yang banyak diketahui, Syawal juga dikenal sebagai bulan peningkatan. Setelah melewati Ramadan dengan berbagai amalan ibadah seperti puasa, salat tarawih, dan sedekah, bulan Syawal adalah saat yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan semua kebiasaan baik tersebut. Menunaikan umrah di bulan ini dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

3. Bulan Pembuktian Takwa

Bulan Syawal juga dimaknai sebagai bulan pembuktian takwa. Meskipun suasana Ramadan telah berlalu, bukan berarti umat Muslim bisa mengendurkan semangat dalam beribadah. Justru, setelah Ramadan, kita diharapkan untuk membuktikan ketakwaan kita dengan terus melaksanakan amalan-amalan baik, salah satunya adalah umrah. Siapa saja yang mampu menjaga konsistensi dalam beribadah setelah Ramadan, maka ia telah menunjukkan kesungguhannya dalam menggapai rida Allah Swt.

Baca Juga: 5 Hikmah Melempar Jumrah: Lebih dari Sekadar Ritual!

4. Suasana Lebih Tenang

Di bulan Syawal, suasana di Tanah Suci biasanya lebih tenang dibandingkan dengan bulan Ramadan atau musim haji. Hal ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk lebih khusyuk dalam menjalani setiap tahapan umrah, mulai dari thawaf, sa’i, hingga tahallul. Kondisi ini tentunya sangat membantu bagi jamaah yang ingin lebih fokus dan tenang dalam melaksanakan ibadah umrah.

Kesimpulan

Umrah di bulan Syawal adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin meraih keutamaan setelah menjalani bulan Ramadan. Selain memiliki nilai spiritual yang tinggi, Syawal juga menjadi momentum untuk kembali ke fitrah dan membuktikan ketakwaan kepada Allah Swt. 

Namun, Anda juga harus memperhatikan hukum-hukum yang terkait dengan pelaksanaan umrah di bulan Syawal, terutama jika Anda berniat melanjutkan ibadah haji di tahun yang sama. Jika Anda tidak memenuhi syarat-syarat haji tamattu’, Anda tidak diwajibkan membayar hadyu. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan ibadah umrah Anda dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan umrah dan haji, pengelolaan keuangan haji yang sesuai dengan prinsip syariat, serta informasi islami terkini, kunjungi website BPKH. Di sana, Anda dapat menemukan berbagai panduan dan informasi lengkap terkait penyelenggaraan haji dan umrah yang akuntabel serta transparan.

Share this post

superuser BPKH

Humas BPKH menyajikan informasi terkini dan edukatif seputar haji, umrah, dan ilmu keuangan islam. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan transparansi bagi masyarakat.