Pengertian Fardhu Kifayah dan Pentingnya dalam Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda mungkin sering mendengar istilah “fardhu kifayah” yang erat kaitannya dengan berbagai ibadah dan kewajiban sosial dalam Islam. Namun, apakah Anda sudah memahami betul pengertian fardhu kifayah? Pemahaman tentang kewajiban ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan kehidupan bermasyarakat dan sosial.
Untuk itu, BPKH akan menjelaskan pengertian fardhu kifayah, memberikan contoh ibadah yang termasuk di dalamnya, serta membahas pentingnya memahami konsep ini dalam konteks sosial kita. Tanpa basa-basi lagi, simak selengkapnya artikel di bawah ini!
Pengertian Fardhu Kifayah
Secara bahasa, fardhu kifayah berasal dari kata “fardhu” yang berarti kewajiban atau hal yang wajib dilakukan, dan “kifayah” yang berarti kecukupan. Jadi, fardhu kifayah adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh komunitas atau sekelompok orang, bukan kewajiban individu. Dalam hal ini, jika sebagian orang telah melaksanakan kewajiban ini, maka gugurlah kewajiban tersebut bagi yang lainnya. Namun, jika tidak ada seorang pun yang melakukannya, maka seluruh anggota masyarakat berdosa.
Fardhu kifayah menjadi bentuk tanggung jawab sosial yang diajarkan dalam Islam untuk memperkuat ikatan sosial dan membantu sesama. Dengan adanya kewajiban ini, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk saling peduli dan membantu, khususnya dalam hal-hal yang bersifat sosial dan mendukung keberlangsungan kehidupan masyarakat.
Contoh Ibadah Fardhu Kifayah
Fardhu kifayah mencakup banyak hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut beberapa contoh ibadah yang termasuk dalam fardhu kifayah:
1. Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan jenazah merupakan contoh fardhu kifayah yang paling umum dan sering kali menjadi ilustrasi paling mudah untuk dipahami. Ketika ada seorang muslim yang meninggal dunia, wajib bagi kaum muslimin di sekitarnya untuk mengurus jenazahnya, mulai dari memandikan jenazah, mengkafani, mensalatkan, hingga menguburkannya. Jika sudah ada beberapa orang yang telah mengurus jenazah tersebut, kewajiban ini dianggap sudah selesai.
2. Menjadi Ilmuwan atau Ahli dalam Ilmu Fiqih
Fardhu kifayah juga mencakup ilmu pengetahuan. Dalam Islam, penting bagi umat untuk memiliki ilmuwan, terutama dalam ilmu agama. Jika di suatu komunitas tidak ada orang yang mendalami ilmu agama atau fiqih, maka seluruh komunitas dianggap lalai dan berdosa. Oleh karena itu, setiap komunitas muslim harus memastikan adanya ahli dalam berbagai cabang ilmu, termasuk fiqih, agar umat tetap memiliki pemahaman agama yang baik.
Baca Juga: Apa Itu Ijtihad? Memahami Pentingnya dalam Hukum Islam
3. Menjadi Petugas Keamanan
Dalam situasi tertentu, keamanan masyarakat menjadi fardhu kifayah. Artinya, sebagian dari masyarakat harus ada yang bertugas sebagai petugas keamanan atau bahkan tentara untuk menjaga dan melindungi umat. Ketika sebagian orang telah menjalankan peran ini, kewajiban tersebut sudah gugur bagi yang lainnya.
4. Membangun Sarana Pendidikan dan Kesehatan
Pendidikan dan kesehatan adalah kebutuhan mendasar bagi setiap manusia. Oleh karena itu, memastikan adanya fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan di suatu komunitas juga termasuk fardhu kifayah. Jika tidak ada yang mengambil tanggung jawab ini, seluruh masyarakat di daerah tersebut dianggap berdosa. Ini menunjukkan bahwa Islam sangat mementingkan kesejahteraan sosial dan pendidikan umat.
5. Membantu Orang yang Sedang Kesulitan
Salah satu bentuk fardhu kifayah yang sangat relevan dalam kehidupan sosial adalah kewajiban membantu orang yang sedang berada dalam kesulitan. Islam mengajarkan bahwa ketika ada anggota masyarakat yang mengalami kesulitan, baik itu kesulitan ekonomi, kesehatan, atau bahkan masalah sehari-hari, maka menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan bantuan.
Sebagai contoh, ketika seseorang dalam komunitas jatuh sakit dan membutuhkan biaya perawatan, tetapi tidak mampu membayarnya, umat Islam di sekitarnya memiliki tanggung jawab untuk membantu. Bantuan ini dapat berupa dukungan finansial, memberikan tenaga untuk mengurus keperluannya, atau sekadar mendampinginya agar ia merasa tidak sendirian.
Dalam fardhu kifayah, bantuan ini tidak harus diberikan oleh semua orang, tetapi cukup dilakukan oleh sebagian umat di lingkungan tersebut. Namun, apabila tidak ada satu pun yang membantu, seluruh anggota masyarakat akan menanggung dosa atas kelalaian tersebut
6. Bekerja di Bidang Profesi yang Dibutuhkan Masyarakat
Pekerjaan yang penting bagi masyarakat, seperti dokter, guru, dan pemadam kebakaran, juga dapat dianggap sebagai fardhu kifayah. Profesi-profesi ini penting untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan masyarakat. Tanpa adanya orang yang bekerja di bidang-bidang ini, kehidupan sosial akan terganggu. Oleh sebab itu, Islam menganggapnya sebagai kewajiban kolektif yang harus dipenuhi oleh sebagian umat.
Baca Juga: Pengingat untuk Orang yang Mampu Tapi tidak Berhaji
7. Memberi Makan Orang yang Kelaparan
Memberi makan orang yang kelaparan merupakan salah satu contoh fardhu kifayah. Ketika ada orang di sekitar kita yang tidak memiliki makanan atau berada dalam kondisi kelaparan, sebagian dari masyarakat wajib berinisiatif untuk membantunya. Tindakan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar mereka, tetapi juga mencerminkan sikap kepedulian sosial dan kasih sayang yang diajarkan dalam Islam.
Pentingnya Memahami Fardhu Kifayah
Mengapa memahami konsep fardhu kifayah itu penting? Fardhu kifayah mengajarkan kita tentang tanggung jawab bersama dalam menjaga kesejahteraan sosial. Berikut berbagai alasan penting untuk memahami fardhu kifayah:
1. Membangun Solidaritas dan Kepedulian Sosial
Fardhu kifayah secara langsung menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Misalnya, ketika ada yang meninggal, kita tergerak untuk membantu mengurus jenazahnya, meski kita tidak mengenal orang tersebut secara pribadi. Ini menunjukkan bagaimana Islam mendorong solidaritas dan saling tolong-menolong dalam situasi yang membutuhkan.
2. Menguatkan Jalinan Komunitas
Dengan memahami dan melaksanakan fardhu kifayah, setiap anggota masyarakat menjadi bagian dari sebuah sistem yang saling mendukung. Hal ini berpengaruh besar dalam membangun komunitas yang kuat. Di mana pun seorang muslim berada, dia merasa memiliki ikatan dengan komunitasnya karena adanya rasa tanggung jawab bersama.
Baca Juga: Macam-Macam Takdir: Memahami Berbagai Jenis Takdir Manusia
3. Mendorong Kehadiran Sumber Daya yang Bermanfaat
Fardhu kifayah juga mendorong umat Islam untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian yang bermanfaat. Contohnya, ketika ada seseorang yang menuntut ilmu di bidang kedokteran, dia sebenarnya tidak hanya memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan umat. Dengan adanya ahli dalam bidang yang beragam, umat Islam dapat lebih mandiri dan memiliki sumber daya yang memadai untuk kebutuhan bersama.
4. Menghindari Dosa Kolektif
Ketidakpedulian terhadap fardhu kifayah bisa membawa dampak yang tidak diinginkan, yaitu dosa kolektif. Dalam kasus jenazah, misalnya, jika tidak ada satu pun yang bersedia mengurus jenazah seorang muslim, maka seluruh umat di sekitar akan berdosa.
5. Membentuk Masyarakat yang Penuh Kasih dan Peduli
Pelaksanaan fardhu kifayah membantu menciptakan masyarakat yang peduli dan penuh kasih sayang. Dengan memahami bahwa ada kewajiban yang harus dijalankan bersama, Islam mengajak kita untuk tidak hanya fokus pada kebutuhan pribadi, tetapi juga melihat kebutuhan dan kepentingan orang lain. Ini adalah cerminan dari kasih sayang dan perhatian Islam terhadap kehidupan sosial umatnya.
Kesimpulan
Itulah dia pengertian fardhu kifayah secara lengkap. Dengan memahami dan mengamalkan fardhu kifayah, Anda tidak hanya menjalankan ajaran agama, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang kuat, peduli, dan saling membantu. Untuk itu, mari kita terus berupaya memahami dan mengamalkan kewajiban ini dalam kehidupan sehari-hari agar kita dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Temukan informasi terkini dan mendalam mengenai berbagai aspek Islam, mulai dari tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umroh hingga pengelolaan keuangan haji yang amanah, akuntabel, dan transparan hanya di website BPKH. Perkaya pemahaman Anda dan tingkatkan kontribusi sosial dengan wawasan yang tepat dan tepercaya.