Kembali

Perkuat Ekosistem Lingkungan dan Ekonomi Umat, BPKH Luncurkan Program Wakaf Pohon di Gunung Kidul

Bagikan:
Perkuat Ekosistem Lingkungan dan Ekonomi Umat, BPKH Luncurkan Program Wakaf Pohon di Gunung Kidul

Yogyakarta, Gunung Kidul, 21 Desember 2025 – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) secara resmi mengimplementasikan Program Wakaf Pohon di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen BPKH dalam mengoptimalkan nilai manfaat dana haji melalui skema kemaslahatan umat yang berfokus pada kelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.

Dalam program ini, BPKH menyalurkan sebanyak 712 bibit pohon yang terdiri dari varietas produktif dan konservatif, antara lain alpukat, durian, gayam, nangka, aren, kelapa, dan bambu. Pemilihan jenis pohon ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat melalui hasil panen, sekaligus berfungsi sebagai penguat ekosistem lokal.

Keberlanjutan Program Nasional

Anggota Badan Pelaksana BPKH, Sulistyowati, menjelaskan bahwa inisiatif di Gunung Kidul merupakan bagian dari rangkaian program penghijauan nasional yang telah dijalankan BPKH di berbagai wilayah Indonesia.

"Sebelumnya, program serupa telah sukses dilaksanakan di Sumatera Barat (1.100 bibit), Bogor (2.500 bibit), serta Majalengka (1.000 bibit). Kehadiran kami di Gunung Kidul hari ini adalah bentuk konsistensi BPKH dalam menjaga amanah jemaah untuk memberi manfaat bagi bumi dan sesama," ujar Sulistyowati.

BPKH Wakaf Pohon di Gunung Kidul 2

Integrasi Ekologi dan Ekonomi

Program ini mengusung konsep dwifungsi. Selain berfungsi secara ekologis, pohon-pohon yang ditanam diproyeksikan menjadi sumber pendapatan alternatif bagi warga di masa depan.

Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, menekankan pentingnya aspek pemanfaatan jangka panjang. "Kami berharap pohon-pohon ini tidak hanya menjadi penyerap karbon dan penguat daerah tangkapan air guna mencegah bencana, tetapi juga menjadi aset produktif yang mampu menghasilkan income bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.

Sinergi Strategis dengan Muhammadiyah

BPKH Wakaf Pohon di Gunung Kidul 3

Pelaksanaan program di Gunung Kidul dilakukan melalui kolaborasi strategis dengan PP Muhammadiyah.

Penanaman dilakukan di atas tanah wakaf milik organisasi tersebut, dengan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah sebagai penerima manfaat utama. Untuk menjamin keberlangsungan bibit, perawatan rutin akan dikelola langsung oleh Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah setempat.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung, memberikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. Ia menyebut program ini sebagai bentuk "Investasi Akhirat". "Melalui BPKH, program wakaf ini menjadi amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir bagi para jemaah haji Indonesia seiring dengan tumbuhnya pohon-pohon ini," tuturnya.

Melalui sinergi ini, BPKH berharap dana haji yang dikelola secara profesional dapat terus memberikan dampak positif yang nyata (multiplier effect) bagi kesejahteraan umat dan kelestarian alam di seluruh penjuru Indonesia.