"Kita nanti membantu mencarikan supplier ya, supplier dari perusahaan-perusahaan Indonesia yang siap untuk mensupport atau mendukung kebutuhan-kebutuhan jemaah tadi di sana," ucap Mendag Budi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (16/10/2025).
Mendag Budi menjelaskan, potensi pasar ekspor ke Arab Saudi sangat besar, apalagi mengingat jumlah jemaah haji dari Indonesia setiap tahunnya mencapai sekitar 220.000 orang, dan umrah sebanyak 2 juta orang.
Oleh sebab itu, menurut Mendag Budi, pihaknya akan mencari dan melakukan kurasi terhadap pelaku usaha dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah. Dalam hal ini, produk-produk yang akan dipasok ke Arab Saudi adalah makanan-makanan khas Indonesia.
"Untuk terutama produk-produk yang berkaitan dengan makanan, tapi nanti juga tidak hanya makanan saja, nanti produk-produk yang lain karena kebutuhan jemaah kita juga macam-macam, jadi tidak hanya makanan saja," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengatakan, melalui kerja sama ini tidak hanya akan mempermudah pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah yang selama ini sulit dilakukan, namun juga untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri melalui ekspor.
"Jadi selain itu juga mengembangkan keperluan kita yang sudah ada di sini karena kami selama ini secara terang memiliki kesulitan untuk bisa mencari supply-supply dari masing-masing produk yang digunakan untuk haji dan umroh. Sehingga tentu saja akan berguna manfaat bukan hanya bagi jemaah haji dan umroh Indonesia tapi juga untuk mengembangkan ekonomi Indonesia," papar Fadlul.
Kembali
Kabar Haji
BPKH dan Kemendag Teken Kerja Sama, Perkuat Ekspor RI ke Arab Saudi Lewat Pasar Haji dan Umrah
TANGERANG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional melakukan perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya BPKH Limited.
Usai penandatanganan MoU, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebutkan tujuan kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah.
"Kita nanti membantu mencarikan supplier ya, supplier dari perusahaan-perusahaan Indonesia yang siap untuk mensupport atau mendukung kebutuhan-kebutuhan jemaah tadi di sana," ucap Mendag Budi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (16/10/2025).
Mendag Budi menjelaskan, potensi pasar ekspor ke Arab Saudi sangat besar, apalagi mengingat jumlah jemaah haji dari Indonesia setiap tahunnya mencapai sekitar 220.000 orang, dan umrah sebanyak 2 juta orang.
Oleh sebab itu, menurut Mendag Budi, pihaknya akan mencari dan melakukan kurasi terhadap pelaku usaha dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah. Dalam hal ini, produk-produk yang akan dipasok ke Arab Saudi adalah makanan-makanan khas Indonesia.
"Untuk terutama produk-produk yang berkaitan dengan makanan, tapi nanti juga tidak hanya makanan saja, nanti produk-produk yang lain karena kebutuhan jemaah kita juga macam-macam, jadi tidak hanya makanan saja," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengatakan, melalui kerja sama ini tidak hanya akan mempermudah pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah yang selama ini sulit dilakukan, namun juga untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri melalui ekspor.
"Jadi selain itu juga mengembangkan keperluan kita yang sudah ada di sini karena kami selama ini secara terang memiliki kesulitan untuk bisa mencari supply-supply dari masing-masing produk yang digunakan untuk haji dan umroh. Sehingga tentu saja akan berguna manfaat bukan hanya bagi jemaah haji dan umroh Indonesia tapi juga untuk mengembangkan ekonomi Indonesia," papar Fadlul.
"Kita nanti membantu mencarikan supplier ya, supplier dari perusahaan-perusahaan Indonesia yang siap untuk mensupport atau mendukung kebutuhan-kebutuhan jemaah tadi di sana," ucap Mendag Budi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (16/10/2025).
Mendag Budi menjelaskan, potensi pasar ekspor ke Arab Saudi sangat besar, apalagi mengingat jumlah jemaah haji dari Indonesia setiap tahunnya mencapai sekitar 220.000 orang, dan umrah sebanyak 2 juta orang.
Oleh sebab itu, menurut Mendag Budi, pihaknya akan mencari dan melakukan kurasi terhadap pelaku usaha dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah. Dalam hal ini, produk-produk yang akan dipasok ke Arab Saudi adalah makanan-makanan khas Indonesia.
"Untuk terutama produk-produk yang berkaitan dengan makanan, tapi nanti juga tidak hanya makanan saja, nanti produk-produk yang lain karena kebutuhan jemaah kita juga macam-macam, jadi tidak hanya makanan saja," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengatakan, melalui kerja sama ini tidak hanya akan mempermudah pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah yang selama ini sulit dilakukan, namun juga untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri melalui ekspor.
"Jadi selain itu juga mengembangkan keperluan kita yang sudah ada di sini karena kami selama ini secara terang memiliki kesulitan untuk bisa mencari supply-supply dari masing-masing produk yang digunakan untuk haji dan umroh. Sehingga tentu saja akan berguna manfaat bukan hanya bagi jemaah haji dan umroh Indonesia tapi juga untuk mengembangkan ekonomi Indonesia," papar Fadlul.
