Sejarah Makam Nabi Ibrahim: Simbol Keberanian dan Keimanan

sejarah makam nabi ibrahim

Sejarah Makam Nabi Ibrahim: Simbol Keberanian dan Keimanan

Dikenal sebagai salah satu Nabi Ulul Azmi, Nabi Ibrahim a.s. adalah sosok yang penuh dengan keberanian dan keimanan yang teguh kepada Allah Swt. Kisahnya dalam membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail a.s., menjadi teladan bagi umat Islam di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai sejarah makam nabi Ibrahim. 

Dalam konteks spiritualitas Islam, makam ini bukan hanya sekadar tempat, tetapi juga lambang ketekunan dan keberkahan yang melambangkan perjuangan Nabi Ibrahim dalam menyebarkan ajaran tauhid.

Sejarah Makam Nabi Ibrahim

Makam Ibrahim menjadi salah satu tempat yang dihormati di Masjidil Haram, Makkah. Umat Islam yang menunaikan haji dan umroh menyempatkan diri untuk berdoa dan melaksanakan salat sunnah di hadapan Makam Ibrahim, sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Ibrahim dan peran beliau dalam membangun Ka’bah. Seiring dengan peningkatan jumlah jemaah setiap tahunnya, pemerintah Arab Saudi terus menjaga kelestarian situs ini agar tetap dapat dikunjungi oleh umat muslim dari seluruh dunia.

Makam Ibrahim dalam Bahasa Arab berarti “tempat berpijaknya dua kaki, kedudukan seseorang, berdiri, bangkit, atau berangkat.” Dalam konteks sejarah Islam, Makam Ibrahim diyakini sebagai batu yang digunakan oleh Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Batu ini awalnya dibawa oleh Nabi Ismail, dan menjadi pijakan bagi Nabi Ibrahim untuk menyelesaikan bangunan suci tersebut.

Baca Juga: 7 Nama Sahabat Nabi Muhammad dan Perannya dalam Sejarah

Makam Ibrahim merupakan batu yang memiliki bekas tapak kaki Nabi Ibrahim. Menurut riwayat dari Said bin Zubair, batu ini digunakan oleh Nabi Ibrahim saat beliau berdiri dan membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail. Batu tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pijakan, tetapi dipercaya memiliki kemampuan untuk naik dan turun, mirip seperti tangga, yang membantu Nabi Ibrahim mencapai setiap bagian Ka’bah yang semakin tinggi.

Sejarawan Al-Kurdi mencatat bahwa meskipun tingginya hanya sekitar 20 cm, batu ini dapat naik dan turun dengan mukjizat Allah Swt. sesuai kebutuhan Nabi Ibrahim. Ketika satu sisi bangunan selesai, batu ini dipindahkan ke sisi lainnya hingga seluruh tembok Ka’bah berdiri kokoh. Setelah pembangunan selesai, Allah Sw.t memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia agar menunaikan ibadah haji, sebuah panggilan yang konon disampaikan dari atas Makam Ibrahim ini.

اِنَّ اَوَّلَ بَيۡتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَـلَّذِىۡ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلۡعٰلَمِيۡنَ​​ۚ‏ ٩٦ فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ   وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ​ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ​ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ‏ ٩٧

Artinya: 

“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu2 mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”

Baca Juga: 11 Tempat Ziarah di Mekkah yang Wajib Dikunjungi Jemaah Haji

Keutamaan Makam Nabi Ibrahim

Keberadaan Makam Ibrahim memberikan beberapa keutamaan bagi umat muslim, khususnya bagi yang menunaikan ibadah haji. Berikut adalah beberapa keutamaan dari Makam Ibrahim:

1. Tempat Salat Sunnah Setelah Tawaf

Setelah menyelesaikan tujuh putaran tawaf, jemaah haji disunnahkan untuk melakukan salat dua rakaat di hadapan Makam Ibrahim sebelum menuju bukit Safa dan Marwah. Salat sunnah ini adalah salah satu bentuk penghormatan sekaligus mengingat perjuangan Nabi Ibrahim dalam membangun Ka’bah.

2. Tempat Mustajab untuk Berdoa

Makam Ibrahim juga diyakini sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa. Para jemaah yang berada di depan Makam Ibrahim sering memanjatkan doa setelah menunaikan salat sunnah. Tradisi ini memperlihatkan kedekatan spiritual antara Nabi Ibrahim dengan Allah Swt, yang diharapkan memberikan keberkahan bagi yang berdoa di tempat ini.

Baca Juga: 5 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad: Hikmah dan Sejarah Peringatannya

3. Simbol Keagungan dan Kemuliaan

Allah Swt. sangat memuliakan Makam Ibrahim, menjadikannya sebagai salah satu situs yang penting bagi umat muslim di Makkah. Pemerintah dan pengurus Masjidil Haram merawat tempat ini dengan baik sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah Islam. Jemaah yang berkunjung juga merasa tertarik untuk melihat, mengunjungi, dan beribadah di depan Makam Ibrahim sebagai wujud penghormatan mereka.

4. Saksi Pembangunan Ka’bah

Makam Ibrahim bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol dari proses pembangunan Ka’bah. Batu yang mengandung jejak kaki Nabi Ibrahim mengingatkan umat Islam akan dedikasi beliau bersama Nabi Ismail dalam menaati perintah Allah Swt, sebuah warisan yang tetap hidup hingga kini.

5. Pengingat Ketekunan dan Ketaatan

Bagi yang melihat atau beribadah di depan Makam Ibrahim, tempat ini menjadi pengingat akan ketekunan dan ketaatan Nabi Ibrahim dalam menjalankan amanah Allah. Kisah beliau menjadi teladan yang inspiratif, mendorong umat Islam untuk lebih kuat dalam keimanan dan ketaatan kepada Allah Swt.

Kesimpulan

Makam Ibrahim memiliki tempat khusus dalam hati umat muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bagian dari sejarah Islam yang kaya, tempat ini juga menjadi simbol keberanian, keteguhan, dan keimanan Nabi Ibrahim yang tidak tergoyahkan. Ibadah di depan Makam Ibrahim merupakan bentuk penghormatan yang mendalam, menghubungkan para jemaah dengan salah satu nabi yang paling dicintai dalam sejarah agama Islam.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi terbaru seputar Islam, khususnya terkait pelaksanaan haji, umroh, serta pengelolaan keuangan haji yang sesuai dengan prinsip syariah, akuntabel, dan transparan, dapatkan semuanya hanya di BPKH. BPKH berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi umat muslim, mengelola keuangan haji secara profesional dan bertanggung jawab, sehingga Anda dapat menunaikan ibadah dengan tenang dan nyaman

Share this post

superuser BPKH

Humas BPKH menyajikan informasi terkini dan edukatif seputar haji, umrah, dan ilmu keuangan islam. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan transparansi bagi masyarakat.