Lempar Jumrah merupakan salah satu ritual penting dalam ibadah haji yang dilakukan oleh jemaah di Mina, Arab Saudi. Ritual ini melibatkan pelemparan tujuh kerikil ke tiga tiang batu yang disebut Jumrah, yang secara simbolis melambangkan penolakan terhadap godaan setan. Prosesi ini memiliki makna yang mendalam bagi setiap jemaah haji, tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Swt, tetapi juga sebagai cerminan perjuangan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Melempar Jumrah dilakukan selama tiga hari di Mina, tepatnya pada hari-hari Ayyamut Tasyrik. Pada hari pertama, jemaah melempar Jumrahul Aqabah, yaitu Jumrah terbesar, sementara pada hari kedua dan ketiga, mereka melempar Jumrah Ula, Jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah. Dalam ritual ini, terkandung banyak hikmah yang bisa dipetik oleh umat Muslim sebagai pembelajaran dalam memperbaiki diri dan memperteguh iman. Berikut ini lima hikmah utama dari prosesi melempar Jumrah.
