Apa Itu Qiroah? Memahami Teknik Bacaan Al-Qur’an yang Benar
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam di seluruh dunia, dan cara membacanya menjadi salah satu hal penting yang dijaga sejak masa Rasulullah saw. Dalam upaya menjaga keaslian bacaan dan melestarikan makna yang terkandung, qiroah atau teknik bacaan menjadi bagian integral dari tradisi Islam. Namun, banyak yang belum memahami apa itu qiroah dan bagaimana variasi bacaannya.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang qiroah, jenis-jenisnya, dan pentingnya memahami cara bacaan Al-Qur’an yang benar. Jadi, langsung saja simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Qiroah?
Secara etimologis, qiroah berasal dari kata “qaraa yaqrau qiratan,” yang berarti menghubungkan huruf dan kalimat dalam bacaan. Dalam buku Al-Quran dan Qiraah Syadzah karya Aqil Haidar, dijelaskan bahwa qiroah adalah bentuk jamak dari qiraah dan juga bentuk masdar dari qaraa yaqrau, yang menggambarkan proses membaca dengan menghubungkan huruf dan kalimat sehingga terbentuklah makna yang tepat. Hal ini mengacu pada teknik membaca yang mengedepankan pengucapan dan pengartian yang benar dari setiap ayat Al-Qur’an.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), qiroah diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan cara pembacaan Al-Qur’an, terutama teknik pembacaan ayat-ayatnya. Hal ini berarti qiroah bukan sekadar bacaan biasa, namun terdapat metode khusus yang telah diatur untuk menjamin ketepatan lafal serta makna dari ayat-ayat suci.
Ulama Ash-Shabuni menjelaskan qiroah sebagai cara membaca Al-Qur’an yang dilakukan oleh seorang Imam ahli qiroah, yang berbeda dengan bacaan imam lainnya namun tetap merujuk pada sanad yang bersambung hingga Rasulullah saw. Oleh karena itu, qiroah bukan hanya berfokus pada tajwid dan makhraj, tetapi juga menjaga warisan bacaan yang diterima langsung dari Nabi Muhammad saw.
Baca Juga: 5 Cara Meditasi Islam untuk Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Macam-Macam Qiroah
Dalam ilmu qiroah, terdapat beberapa macam teknik bacaan yang diajarkan dan diakui dalam tradisi Islam. Setiap teknik bacaan ini diturunkan oleh para Imam ahli qiroah yang sanadnya dapat ditelusuri hingga Rasulullah saw. Di antaranya, yang paling dikenal adalah Qiraah Sabah dan Qiraah Asyrah.
Qiraah Sabah merujuk pada tujuh metode bacaan Al-Qur’an yang diajarkan oleh tujuh Imam ahli qiroah, yaitu:
- Nafi‘ ibn ‘Abd Rahman ibn Abu Nu‘aim
- Abu Ma‘bad, atau lebih dikenal dengan Ibn Katsir
- Abu ‘Amr Zabban ibn al-‘Ala’ ibn ‘Ammar
- Abu ‘Imran Abdullah ibn ‘Amir
- Abu Bakr ‘Ashim ibn Abu Najud al-Asadi al-Kuf
- Abu ‘Imarah Hamzah ibn Habib ibn ‘Imarah
- Al-Kisa’i
Bacaan Qiraah Sabah ini diakui sebagai metode yang sah dan tersebar di seluruh dunia Islam. Bacaan ini tidak hanya sekadar berbeda dalam hal pelafalan, tetapi juga dalam beberapa detail tata bahasa dan interpretasi makna yang masih dalam koridor yang sama. Setiap metode membawa ciri khas tersendiri sesuai dengan kebiasaan pengucapan dari imam yang merumuskannya.
Sementara itu, Qiraah Asyrah merupakan metode bacaan yang berkembang dari Qiraah Sabah dengan tambahan tiga Imam lainnya, yaitu:
- Abu Ja‘far Yazid ibn al-Qa‘qa‘
- Abu Muhammad Ya‘qub ibn Ishaq ibn Zaid ibn ‘Abdullah ibn Ishaq al-Hadrami
- Abu Muhammad Khallaf ibn Hisyam al-Bazzar
Dengan tambahan tiga imam ini, Qiraah Asyrah melengkapi rangkaian teknik bacaan yang lebih luas dan digunakan di kalangan masyarakat Muslim yang lebih beragam. Seperti Qiraah Sabah, metode Qiraah Asyrah juga memiliki keistimewaan dalam hal pengucapan, pelafalan, dan tata bahasa yang tetap sejalan dengan prinsip-prinsip dasar pembacaan Al-Qur’an.
Baca Juga: Masjid al-Aqsa, Tempat Nabi Muhammad Pergi ke Langit
Kesimpulan
Memahami qiroah dan macam-macam teknik bacaannya merupakan salah satu wujud kecintaan umat Islam dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an. Melalui ilmu qiroah, kita tidak hanya mempelajari cara membaca dengan benar, tetapi juga turut melestarikan metode-metode bacaan yang telah diwariskan sejak zaman Rasulullah saw. Dengan mempelajari Qiraah Sabah dan Qiraah Asyrah, kita menjadi lebih kaya akan variasi bacaan dan memahami bahwa setiap teknik bacaan ini memiliki sejarah serta sanad yang tersambung hingga para Imam besar.
Untuk Anda yang ingin mendapatkan informasi terbaru seputar Islam, terutama terkait dengan pelaksanaan haji, umroh, serta pengelolaan keuangan haji yang sesuai dengan prinsip syariah, BPKH adalah sumber yang dapat Anda andalkan.
Kunjungi situs BPKH untuk mendapatkan informasi lengkap dan terpercaya seputar pengelolaan keuangan haji. Dengan mengikuti informasi dari BPKH, Anda dapat mempersiapkan perjalanan ibadah haji dan umroh dengan lebih matang, serta memahami proses pengelolaan dana yang telah dilakukan sesuai dengan prinsip syariah.